PROGRES.ID – Spider-Man: Far From Home merupakan film kedua dari trilogi Spider-Man di Marvel Cinematic Universe (MCU), yang disutradarai oleh Jon Watts dan dibintangi oleh Tom Holland sebagai Peter Parker (Spider-Man).
Film ini berfungsi sebagai epilog dari peristiwa besar dalam Avengers: Endgame dan mengikuti kehidupan Peter Parker pasca-kematian Tony Stark (Iron Man).
Latar Belakang
Cerita dimulai setelah peristiwa “Blip” di Avengers: Endgame, di mana separuh populasi dunia yang hilang selama lima tahun akibat jentikan Thanos kembali.
Peter Parker (Tom Holland) masih berduka atas kematian mentornya, Tony Stark (Robert Downey Jr.), dan merasa tertekan dengan harapan orang-orang agar ia menjadi penerus Iron Man.
Peter ingin sejenak melupakan tanggung jawabnya sebagai Spider-Man. Ia berencana berlibur ke Eropa bersama teman-teman sekolahnya, termasuk Ned Leeds (Jacob Batalon), MJ (Zendaya), dan Flash Thompson (Tony Revolori). Ia juga berniat menyatakan perasaannya pada MJ selama perjalanan ini.
Petualangan di Eropa dan Kemunculan Mysterio
Namun, liburan Peter terganggu ketika Nick Fury (Samuel L. Jackson) tiba-tiba muncul dan memaksanya bergabung dalam misi. Nick Fury memperkenalkan Peter kepada Quentin Beck alias Mysterio (Jake Gyllenhaal), seorang pria misterius yang berasal dari realitas alternatif yang mengaku sebagai pahlawan yang melawan makhluk elemental.
Mysterio menjelaskan bahwa makhluk-makhluk elemental ini menghancurkan bumi di dunianya, dan kini muncul di bumi Peter.
Fury meminta Spider-Man dan Mysterio untuk bekerja sama dalam menghentikan ancaman dari makhluk-makhluk elemental tersebut yang muncul di beberapa kota Eropa, seperti Venesia dan Praha.
Peter, yang masih muda dan belum sepenuhnya percaya diri, merasa terintimidasi oleh Mysterio, yang terlihat seperti pahlawan berpengalaman. Mysterio tampak mengambil peran sebagai sosok mentor baru bagi Peter, menggantikan Tony Stark.
Kejutan Besar: Pengkhianatan Mysterio
Setelah berhasil menghancurkan beberapa elemental, Peter mulai mempercayai Mysterio. Ia bahkan menyerahkan EDITH, sebuah sistem kecerdasan buatan canggih warisan Tony Stark, kepada Mysterio. EDITH memberi akses penuh terhadap teknologi Stark Industries, termasuk persenjataan.
