PROGRES.ID – Sebelum melaksanakan shalat Idul Fitri, disunnahkan untuk mandi dan mensucikan diri.
Niat dan tata cara mandi wajib sebelum shalat Idul Fitri berbeda antara laki-laki dan perempuan.
Anjuran untuk mandi dan mensucikan diri ini termaktub dalam kitab al-Muwatha’ dan risalah al-Adab fid Din.
Imam Malik meriwayatkan bahwa Ibnu Umar mandi keramas sebelum berangkat ke tempat Salat Idul Fitri.
Menukil laman NU.or.id, Imam al-Ghazali juga menyarankan untuk mandi pagi di hari Id. Berikut adalah niat dan tata cara mandi Idul Fitri:
Bacaan Niat Mandi Idul Fitri:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِعِيْدِ اْلفِطْرِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى
“Nawaitul ghusla li ‘îdil fithri sunnatan lillâhi ta’âlâ.”
Artinya: “Aku niat mandi untuk merayakan Idul Fitri sebagai sunnah karena Allah taála.”
Tata Cara Mandi Idul Fitri Laki-laki dan Perempuan:
1. Membaca Niat: Niat harus dilakukan dengan ikhlas karena Allah SWT untuk membersihkan diri dari hadas dan najis.
2. Menggunakan Air Bersih dan Suci: Gunakan air bersih, suci, dan mengalir.
3. Mengguyur Air ke Seluruh Tubuh: Guyur air ke seluruh tubuh sebanyak 3 kali.
4. Membasuh Anggota Wudhu: Basuh wajah, tangan, dan kaki seperti saat berwudhu.
5. Mengeringkan Badan: Keringkan badan dan bersiap-siap untuk shalat Idul Fitri.
Sunnah-sunnah Saat Mandi Idul Fitri:
– Menggunakan siwak.
– Membaca doa sebelum dan sesudah mandi.
– Menggunakan air yang banyak.
– Menggosok badan dengan sabun dan shampo.
– Menggunakan wewangian.
Waktu Mandi Sunnah Idul Fitri:
– Diperkenankan melaksanakan mandi sunnah mulai tengah malam atau 1 Syawal pada waktu dini hari.
– Lebih utama mandi sunnah dilaksanakan setelah terbit fajar.
ويدخل وقت هذا الغسل بنصف الليل
Artinya: “Waktu masuknya mandi sunnah (Idul Fitri/Idul Adha) adalah pada tengah malam.”
Semoga penjelasan ini bermanfaat bagi Anda yang hendak melaksanakan mandi Idul Fitri sesuai sunnah.