Pokdarwis Gunung Abang di Bali Buat Aturan Pendaki Wajib Kenakan Pakaian Adat

salah seorang pendaki
Seorang pendaki berfoto di puncak Gunung Agung (Foto: Dektik.com)

BALI, PROGRES.ID – Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Gunung Abang, Erawang Kintamani, Bangli, Bali telah mengumumkan peraturan baru bagi para pendaki gunung tersebut. Informasi ini penting bagi komunitas pendaki. Aturan baru ini secara khusus menitikberatkan pada pemeliharaan kesucian dan kelestarian kawasan gunung yang sangat dihormati.

Perubahan paling menonjol adalah kewajiban bagi setiap pendaki untuk memberi tahu petugas jaga sebelum memulai pendakian mereka. Langkah ini diambil untuk memastikan pemantauan yang lebih efektif terhadap aktivitas pendakian dan menjaga keamanan serta keselamatan para pendaki.

Bacaan Lainnya

Selain itu, peraturan juga mewajibkan para pendaki untuk mengenakan pakaian adat Bali selama pendakian. Tujuan dari ini bukan hanya sebagai bentuk penghormatan terhadap budaya setempat, tetapi juga sebagai tindakan simbolis untuk menghormati kawasan gunung yang dianggap suci.

Terutama dalam perjalanan menuju Puncak Gunung Abang, terdapat beragam tempat suci yang dihormati. Oleh karena itu, dengan adanya peraturan baru ini, diharapkan penghormatan terhadap kesucian tempat ini akan terus terjaga dan dihormati oleh para pendaki.

Selanjutnya, setiap pendaki, baik yang berniat melakukan persembahyangan atau tidak, harus mengenakan pakaian adat Bali. Untuk memberikan bimbingan dan pemahaman yang lebih dalam tentang arti dan pentingnya peraturan ini, pendaki akan ditemani oleh pemandu selama perjalanan mereka.

Gubernur Bali, I Wayan Koster, telah secara tegas mengungkapkan pentingnya menjaga kawasan gunung ini sebagai tempat suci. Dengan demikian, melalui peraturan baru ini, diharapkan para pengunjung dan pendaki dapat bersama-sama memelihara keberagaman budaya dan kesucian alam yang ada di Gunung Abang.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.