Rumah Bung Karno di Bengkulu Direvitalisasi, Kini Bayar Tiket Masuk Bisa Pakai QRIS

masuk rumah Bung Karno qris
Bayar tiket masuk wisata sejarah "Rumah Kediaman Bung Karno" kini dapat menggunakan QRIS (Foto: MCPB)

BENGKULU, PROGRES.ID – Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kemendikbudristek, bekerja sama dengan Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VII Bengkulu – Lampung, telah meluncurkan program revitalisasi yang menarik terhadap rumah bekas kediaman Bung Karno saat pengasingannya di Bengkulu.

Program revitalisasi ini melibatkan berbagai aspek, termasuk perbaikan sarana dan prasarana, pembuatan ruang literasi, sistem layanan pembayaran dengan E-Money/QRIS, dan pembenahan ruang UMKM. Salah satu inovasi utama yang diperkenalkan adalah penggunaan QRIS untuk memudahkan wisatawan yang ingin mengunjungi tempat ini.

Bacaan Lainnya

Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VII, Nurmatias, menjelaskan bahwa pengunjung sekarang dapat dengan mudah memasuki rumah bekas kediaman Bung Karno menggunakan QRIS. Hal ini membuat pengalaman wisata menjadi lebih efisien dan modern.

“Agar lebih efisien, kini bayarnya bisa pakai QRIS,” ungkap Nurmatias.

Ia menambahkan, di ruang literasi, pengunjung dapat menjelajahi koleksi buku-buku yang pernah dibaca oleh Bung Karno selama pengasingannya di Bengkulu.

“Terdapat juga buku-buku karya Sukarno yang dapat dibaca langsung oleh wisatawan di lokasi,” ungkap Nurmatias.

Ruangan literasi ini dirancang dengan baik dan dilengkapi dengan poster yang menampilkan foto sampul buku dan barcode sinopsis buku-buku tersebut. Di antara koleksi tersebut terdapat karya-karya penting seperti “Sarinah,” “Mentjapai Indonesia Merdeka,” “Indonesia Menggugat,” dan “Di Bawah Bendera Revolusi.”

Ruang LIterasi Rumah Bung Karno
Ruang Literasi di Rumah Kediaman Bung Karno (Foto: MCPB)

Selain itu, ada juga media televisi yang menampilkan konten video yang relevan dengan sejarah dan perjuangan Bung Karno selama masa pengasingannya di Bengkulu. Semua ini bertujuan untuk memberikan pengalaman pendidikan dan inspiratif kepada pengunjung, sekaligus memupuk jiwa nasionalisme yang kuat.

Untuk diketahui, program revitalisasi ini adalah hasil kerja sama yang sukses antara Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VII dan Bank Indonesia melalui Program Sosial Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Bengkulu. Program ini telah berjalan sejak Agustus hingga September 2023 dengan lancar.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.