Viral Soal Pernyataan Bakal Lockdown Lagi Pandemi 2.0, Ini Profil dr. Tifa

dr tifa
dr. Tifa (Foto: Istimewa)

PROGRES.ID – dr. Tifa, atau yang memiliki nama lengkap Tifauzia Tyassuma, adalah seorang tokoh yang telah mencuri perhatian di berbagai bidang, terutama dalam dunia kesehatan dan isu-isu sosial. Berikut adalah profil singkat tentang Dr. Tifa dan perjalanannya dalam dunia medis dan aktivisme.

Latar Belakang Pendidikan

dr. Tifa meraih gelar sarjana kedokteran dari Universitas Gadjah Mada, sebuah perguruan tinggi terkemuka di Indonesia yang terkenal akan program pendidikan medisnya. Namun, pendidikan formalnya tidak berhenti di sana. Dia melanjutkan pendidikannya dengan mengejar gelar S3 (Doktor) di bidang Molecular Epidemiology di Universitas Indonesia. Ini menunjukkan minatnya yang mendalam dalam bidang epidemiologi molekuler, yang merupakan cabang ilmu yang mengkaji penyebaran penyakit dengan menggunakan metode molekuler.

Bacaan Lainnya

Selain itu, Dr. Tifa juga memiliki ketertarikan dalam filsafat, dan dia mengejar pendidikan S3 di Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara dengan spesialisasi dalam bidang filsafat. Gabungan pendidikan kedokteran, epidemiologi molekuler, dan filsafat menciptakan latar belakang pendidikan yang unik yang memengaruhi perspektifnya dalam memahami masalah kesehatan dan sosial.

Pengalaman Profesional

Pada tahun 2009, Dr. Tifa menduduki posisi penting sebagai Executive Director di Center for Clinical Epidemiology & Evidence RSCM Jakarta. Ini adalah langkah awalnya dalam karier profesional yang sukses di dunia medis. Selanjutnya, pada tahun 2010, dia juga mengemban amanah sebagai Sekretaris Jenderal untuk Indonesian Clinical Epidemiology & Evidence-Based Medicine Network. Dalam peran-peran ini, dia terlibat dalam kegiatan penelitian, pengembangan, dan advokasi yang berkaitan dengan epidemiologi klinis dan penggunaan bukti ilmiah dalam pengambilan keputusan medis.

Aktivisme dan Kritik Terhadap Isu Sosial

Dr. Tifa dikenal tidak hanya karena kehadirannya di dunia medis, tetapi juga karena peran aktifnya dalam berbicara tentang isu-isu sosial dan politik yang penting. Dia telah menjadi salah satu influencer di media sosial, terutama dalam konteks Indonesia. Melalui platformnya, dia sering mengungkapkan pandangan dan kritiknya tentang berbagai isu, termasuk isu politik.

Salah satu isu yang paling kontroversial yang pernah dia kritik adalah program vaksinasi pemerintah. dr. Tifa menyuarakan pendapatnya bahwa vaksinasi seharusnya menjadi pilihan masyarakat, bukan kewajiban yang dipaksakan oleh pemerintah. Pandangan ini menciptakan perdebatan di masyarakat mengenai pentingnya vaksinasi dalam menjaga kesehatan masyarakat.

Ia juga pernah menuding bahwa ijazah Presiden Jokowi adalah palsu. Tudingan ini pun akhirnya menjadi kehebohan di media sosial dan pemberitaan media arusutama.

Selain itu, dr. Tifa juga pernah mengkritik Anies Baswedan, seorang tokoh politik terkenal di Indonesia, terkait penampilan anak perempuannya yang tidak mengenakan jilbab. Kritik ini memicu perdebatan dan refleksi lebih lanjut tentang hak setiap individu dalam memilih cara berbusana mereka.

Terbaru di September 2023 ini, dr. Tifa kembali membuat kehebohan. Ia menyebut bakal ada lockdown kembali di Indonesia akibat serangan wabah. Kali ini ia menyebutnya dengan istilah Pandemi 2.0.

Kontribusi di Dunia Media

Dr. Tifa juga aktif menulis artikel opini di berbagai kanal media kesehatan. Artikel-artikelnya mencakup berbagai topik, mulai dari kesehatan masyarakat hingga isu-isu etis dalam dunia kedokteran. Kontribusinya dalam dunia media membantu menyebarkan pemahaman yang lebih luas tentang berbagai isu kesehatan dan sosial yang kompleks.

Penutup

Dr. Tifa, atau Tifauzia Tyassuma, adalah seorang profesional medis yang berani dan aktif dalam menyuarakan pendapatnya tentang isu-isu penting dalam masyarakat, terutama dalam konteks Indonesia. Dengan latar belakang pendidikan dan pengalaman yang unik, dia telah menjadi salah satu suara yang dihormati dalam dunia medis dan aktivisme sosial. Meskipun sering kali kontroversial, kritik dan pandangan Dr. Tifa telah memicu diskusi penting dan membantu membentuk pemahaman yang lebih baik tentang isu-isu yang memengaruhi kesehatan dan masyarakat.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.