BENGKULU, PROGRES.ID – Malam yang penuh keceriaan menyapa warga Bengkulu ketika Presiden Joko Widodo datang mengunjungi Festival Tabut 2023 di Lapangan Merdeka, Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu, pada Rabu (19/07/2023).
Presiden Jokowi yang datang pukul 19.15 WIB, memukau warga yang membanjiri area festival. Mengenakan kaus berwarna cokelat lengan panjang, Presiden dengan riang hati menyapa para pengunjung dan berjalan-jalan untuk menikmati setiap sudut acara.
Tidak hanya sebagai pemimpin negara, tetapi Presiden Jokowi juga menunjukkan sisi keakraban yang menghangatkan hati. Saat melintas di depan penjual gulali, tanpa ragu dia memesan lima gulali sekaligus.
“Satu-satu, ini saya dua,” seloroh Presiden sambil tertawa dan dengan murah hati membagikannya kepada Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, yang turut menemani kunjungannya.
Sikap sederhana Presiden Jokowi tak hanya mengundang senyuman dari para menteri dan gubernur, tetapi juga menarik hati para penjual. Ketika mengeluarkan tiga lembar uang pecahan Rp50.000, raut bahagia terpancar dari wajah penjual. “Alhamdulillah terima kasih, Pak,” ujar penjual penuh rasa syukur.
Tak hanya menikmati hidangan lezat dan kehangatan rakyat, Presiden Jokowi juga tak ragu-ragu berbaur dengan warga yang memadati acara. Ia beberapa kali berswafoto dengan senyum tulus, menciptakan kenangan indah yang tak terlupakan bagi mereka yang berkesempatan berfoto bersama pemimpin bangsa.
Selama hampir satu jam, suasana kebersamaan dan keceriaan semakin terasa. Namun, Presiden Jokowi pun harus meninggalkan area festival untuk kembali ke hotel tempat ia menginap. Meskipun berpisah dengan acara yang begitu meriah, kenangan manis bersama masyarakat Bengkulu akan selalu membekas dalam ingatan beliau.
Inilah momen yang membuktikan betapa pentingnya kedekatan antara pemimpin dan rakyat. Festival Tabut 2023 tidak hanya menjadi panggung hiburan semata, tetapi juga mempererat ikatan batin antara pemimpin bangsa dengan seluruh lapisan masyarakat.